Kamis, 26 Juli 2012

Pijat Bayi


1.    Pengertian pijat bayi
Pijat bayi adalah terapi sentuh tertua yang dikenal manusia dan yang paling popular. Pijat bayi adalah seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang dipraktekkan sejak berabad-abad tahun silam. Bahkan telah dikenal sejak awal manusia diciptakan ke dunia. Sentuhan dan pijat pada bayi dapat memberikan jaminan kontak tubuh berkelanjutan sehingga dapat mempertahankan perasaan aman pada bayi (Roesli, 2001).
Pijat (Touch) adalah sentuhan alamiah pada bayi yang dapat berupa tindakan mengusap, mengurut atau memijat dengan tekanan ringan atau berupa elusan (±1 – 2 mm) menggunakan telapak tangan / jari dengan gerakan teratur dan berirama pada  seluruh tubuh bayi. Jika dilakukan secara teratur, maka sentuhan ini merupakan stimulasi dan intervensi yang memberi banyak manfaat untuk bayi. Pijat bayi akan memberikan rangsangan, komunikasi verbal, dan perwujudan rasa cinta kasih orangtua terhadap bayi. Sehingga stimulasi pijat ini seharusnya dilakukan sendiri oleh ibu ataupun ayah dari bayi yang tentunya telah mendapatkan pelatihan (Irawan, 2010).
2.    Manfaat pijat bayi
Menurut Roesli (2001), berdasarkan hasil laporan penelitian para pakar pijat bayi memiliki banyak manfaat, diantaranya sebagai berikut:
a.     Meningkatkan Berat Badan dan Pertumbuhan Anak
Penelitian oleh Field & Scafidi (1986 & 1990), pada 20 bayi prematur BB 1.280 dan 1.176 gram, dipijat 3 x 15 menit selama 10 hari, mengalami kenaikan BB per hari 20% - 47% lebih banyak dari yang tidak dipijat. Selain itu, penelitian yang dilakukan Schanberg (1989) mengatakan bahwa tanpa dilakukannya rangsangan raba/taktil pada tikus telah terjadi penurunan hormone pertumbuhan.
b.     Meningkatkan Konsentrasi Bayi & Membuat Bayi Tidur Lebih Lelap
Bayi yang dipijat akan tidur lebih lelap dan pada waktu bangun konsentrasinya akan lebih penuh. Di Touch Research Institute, Amerika, dilakukan penelitian pada sekelompok anak dengan pemberian soal matematika. Pemijatan dilakukan 2 x 15 menit selama 5 minggu. Kemudian diberikan lagi soal matematika & waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setengah dari waktu terdahulu, selain itu tingkat kesalahannya hanya sebanyak  50% dari sebelum dipijat.
c.     Membina Ikatan Kasih Sayang Orang Tua (Bonding)
Sentuhan dan pandangan kasih orang tua pada bayinya akan mengalirkan kekuatan jalinan kasih diantara keduanya. Pada perkembangan anak, sentuhan orang tua adalah dasar perkembangan komunikasi yang akan memupuk cinta kasih secara potensial menjadi anak berbudi pekerti baik yang percaya diri.


d.    Meningkatkan Produksi ASI
Berdasarkan penelitian Cynthia Mersmann, ibu yang memijat bayinya mampu memproduksi ASI perah lebih banyak. Sehingga pijat bayi dapat meningkatkan volume ASI peras dengan demikian periode waktu pemberian ASI secara eksklusif dapat ditingkatkan.
Pada keadaan tertentu, pijat bayi dapat memberikan manfaat tambahan seperti dalam kasus bayi dengan sakit perut, asma, bayi yang dilahirkan melalui bedah Caesar, bayi dari ibu HIV/pecandu kokain, orang tua masih remaja atau orang tua angkat (Roesli, 2001). 
3.    Mekanisme dasar pemijatan (fisiologi pijat bayi)
Menurut Roesli (2001), mekanisme dasar pemijatan bayi adalah sebagai berikut:
a.    Beta-endorphin mempengaruhi mekanisme pertumbuhan pada anak
Pijatan akan menimbulkan peningkatan pertumbuhan dan perkembangan anak. Tahun 1989, Schanberg dari Duke University Medical School melakukan pemijayan pada bayi – bayi tikus. Pakar ini menemukan jika hubungan taktil ibu tikus ke bayinya terganggu akan menyebabkan penurunan enzim ODC (ornithine decarboxylase), enzim yang menjadi petunjuk peka bagi pertumbuhan sel dan jaringan yang berpengaruh terhadap penurunan pengeluaran hormon pertumbuhan.
b.    Nervus vagus mempengaruhi mekanisme penyerapan makanan pada anak
Penelitian Field dan Schanberg (1986) menunjukkan bahwa bayi yang dipijat
mengalami peningkatan tonus nervus vagus (saraf otak ke-10) menyebabkan peningkatan kadar enzim penyerapan gastrin dan insulin. Penyerapan makanan akan menjadi lebih baik, Sehingga berat badan bayi yang dipijat meningkat lebih banyak daripada yang tidak dipijat.
c.    Aktivitas nervus vagus meningkatkan volume asi
Penyerapan makanan menjadi lebih baik karena peningkatan aktivitas nervus vagus menyebabkan bayi cepat lapar dan akan lebih sering menyusu pada Ibunya. Akibatnya, ASI akan lebih banyak diproduksi. Seperti diketahui, ASI akan lebih banyak diproduksi jika semakin banyak diminta.
d.   Produksi serotonin meningkatkan daya tahan tubuh anak
Pemijatan akan meningkatkan aktivitas Neurotransmiter Serotinin, yaitu meningkatkan kapasitas sel reseptor yang berfungsi mengikat Glukokortikoid (Adrenalin, hormon stress). Proses ini akan menyebabkan terjadinya penurunan kadar hormon adrenalin sehingga meningkatkan daya tahan tubuh terutama Imunoglobin M dan Imunoglobin G.
e.    Perubahan gelombang otak membuat bayi tidur lebih lelap
Pijat bayi akan membuat bayi tidur lebih lelap dan meningkatkan kesiagaan atau konsentrasi. Hal ini disebabkan pijatan dapat mengubah gelombang otak. Pengubahan ini terjadi dengan cara menurunkan gelombang alfa dan meningkatkan gelombang beta dan teta, yang dapat dibuktikan dengan penggunaan EEG (elektro enchophalogram).
untuk info selengkapnya hubungi no 085758242893